Kamis, 26 Februari 2015

Hubungan Potensi Diri Dengan Prestasi Diri

A.           Hubungan Potensi Diri Dengan Prestasi Diri
Potensi diri merupakan kemampuan, kekuatan, baik yang belum terwujud maupun yang telah terwujud, yang dimiliki seseorang, tetapi belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan secara maksimal. Potensi Diri di bagi menjadi 2 :
v  Potensi Diri Fisik
Potensi diri fisik adalah kemampuan yang dimiliki seseorang yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan apabila dilatih dengan baik.Kemampuan yang terlatih ini akan menjadi suatu kecakapan, keahlian, dan ketrampilan dalam bidang tertentu.Potensi diri fisik akan semakin berkembang bila secata intens dilatih dan dipelihara.

v  Potensi Diri Pisikis
Potensi diri psikis adalah bentuk kekuatan diri secara kejiwaan yang dimiliki seseorang dan memungkinkan untuk ditingkatkan dan dikembangkan apabila dipelajari dan dilatih dengan baik. Bentuk potensi diri psikis yang dimiliki setiap orang adalah:
ü    Intelegent Quotient ( IQ )
Kecerdasan intelektual adalah bentuk kemampuan individu untuk berfikir,mengolah dan berusaha untuk menguasai untuk lingkungannya secara maksimal secara terarah.Menurut Laurel Schmidt dalam bukunya Jalan pintas menjadi 7 kali lebih cerdas ( Dalam Habsari 2004 : 3) membagi kecerdasan dalam tujuh macam, antara laian adalah sebagai berikut:
1.   Kecerdasan fisual / spesial ( kecerdasan gambar) : profesi yang cocok untuk tipe keceerdasan ini antra lain arsitak, seniman, designer mobil, insinyaur,designer graffis, komputer, kartunis,perancang intrior dan ahli fotografi.
2.   Kecerdasan veerbal / linguistik ( kecerdasan Berbicara): Profesi yang cocok bagi mereka yang memiliki kecerdasan ini antara lain: pengarang atau menulis, guru. penyiar radio, pemandu acara , presenter, pengacara, penterjemah, pelawak.
3.   Kecerdasan musik: Profesi yang cocok bagi yang memiliki ini adalah pengubah lagu, pemusik, penyanyi, disc jokey, guru seni suara, kritikus musik, ahli terapi musik, audio mixier (pemandu suara dan bunyi).
4.   Kecerdasan logis / matematis ( Kecerdasan angka) ; Profesi yang cocol bagi mereka yang memiliki kecerdasan ini adalah ahli metematika ,ahli astronomi,ahli pikir, ahli forensik, ahli tata kota , penaksir kerugian asuransi,pialang saham, analis sistem komputer,ahli gempa.
5.   Kecerdasan interpersonal ( cerdas diri ) :Profesi yang cocok bagi mereka yang memiliki kecerdasan ini adalah ulama,pendeta,guru,pedagang , resepsionis ,pekerja sosial,pekerja panti asuhan, perantara dagang,pengacara, manajer konvensi, ahli melobi, manajer sumber daya manusia.
6.   Kecerdasan intrapersonal ( ceeerdas bergaul ) : profesi yang cocok bagi mereka yang memiliki kecerdasan ini adalah peneliti, ahli kearsipan, ahli agama, ahli budaya, ahli purbakala, ahli etika kedokteran.
ü    Emosi Quottient ( EQ ) atau kecerdasan emosi
Kecerdasan emosi adalah kemampuan untuk mengenali, mengendalikan, dan menata perasaan sendiri dan orang lain secara mendalam sehingga kehadirannya menyenangkan dan didambakan oleh oaraang lain. Daniel Goleman didalam buku kecerdasan emosi memberi tujuh kerangka kerja kecakapan ini, yaitu:
1.   Kecakapan pribadi yaitu kecakapan dalam mengelola diri sendiri.
2.   Kesadaran diri yaitu bentuk kecakapan utuk mengetahui kondisi diri sendiri dan rasa percaya diri yang tinggi.
3.   Pengaturan diri : yaitu bentuk kecakapan dalam mengendalikaan diri dan mengembangkan sifat dapat dipercaya , kewaspadaan , adaptabilitas, dan inovasi.
4.   Motivasi : yaitu bentuk kecakapan untuk meraih prestasi , berkomitmen, berinisiatif, dan optimis.
5.   Kecakapan sosial yaitu bentuk kecakapan dalam menentukan seseorang harus menangani suatu hubungan.
6.   Empati : yaitu bentuk kecakapan untuk memahami orang lain, berorientasi pelayanan dengan mengambangakan orang lain. Mengatasi keragaman orang lain dan kesadaran politis.
7.   Ketrampilan social : Yaitu betuk kecakapan dalam menggugah tenggapan yang di kehendaki pada orang lain . kecakapan ini meliputi pengaruh , komunikasi, kepemimpinan, katalisator perubahan, manajemen konflik, pengikat jaringan, kolaboradi dan kooperasi serta kemampuan tim.
ü    Adversity quotient ( AQ) Atau kecerdasan dalam menghadapi kesulitan
Adalah bentuk kecerdasan seseorang untuk dapat bertahan dalam menghadapi kesulitan – kesulitan dan mampu mengatasi tantangan hidup. Paul G Stoltz dalam Adversity Quotient membedakan tiga tingkatan AQ dalam masyarakat :
1.   Tinakat quitrers ( orang yang berhenti). Quiters adalah orang yang paling lemah AQ nya. Ketika ia menghadapi berbagai kesulitan hidup ,ia berhenti dan langsung menyerah.
2.   Tingkat Campers ( Orang yang berkemah ). Campers adalah orang yang memiliki AQ sedang.Ia puas dan cukup atas apa yang telah dicapai dan enggan untuk maju lagi.
3.   Tingkat Climbers ( orang yang mendaki ). Climbers adalah orang yang memiliki AQ tinggi dengan kemampuan dan kecerdasan yang tinggi untuk dapat bertahan menghadpi kesulitan-kesulitan dan mampu mengatasi tantangan hidup.
ü    Spiritual Quotient ( SQ ) atau kecerdasan spiritual
Adalah sumber yang mengilhami dan melambungkan semangat seseorang dengan mengikatkan diri pada nilai-nilai kebenaran tanpa batas waktu( Agus Nggermanto,Quantum Quotient,2001). Menurut DamitriMhayana dalam Habsari ,2004. Ciri-ciri seseorang yang memiliki SQ tinggi adalah sebagai berikut:
1.   Memiliki prinsip dan visi yang kuat.
2.   Mampu melihat kesatuan dalam keaneka ragaman.
3.   Mampu memaknai setiap sisi kehidupan.
4.   Mampu mengelola dan bertahan dalam kesulitan dan penderitaan.
Untuk dapat mencapai suatu prestasi seseorang harus mampu mengenali potensi yang dia miliki dan mau mengembangkan potensi - potensi yang ada. Sehingga potensi tersebut tidak sia – sia dan pengembangan potensi diri baik di lakukan untuk mencapai suatu Prestasi Diri.
B.            Prestasi Diri
1.    Pengertian Prestasi Diri
Prestasi berasal dari bahasa Belanda yang artinya hasil dari usaha.  Prestasi diperoleh dari usaha yang telah dikerjakan.  Dari pengertian prestasi tersebut, maka pengertian Prestasi Diri adalah hasil atas usaha yang dilakukan seseorang. Prestasi dapat dicapai dengan mengandalkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual, serta ketahanan diri dalam menghadapai situasi segala aspek kehidupan.  Karakter orang yang berprestasi adalah mencintai pekerjaan, memiliki inisiatif dan kreatif, pantang menyerah, serta menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh. Karakter-karakter tersebut menunjukan bahwa untuk meraih prestasi tertentu, dibutuhkan kerja keras. Ciri-ciri orang yang memiliki motivasi atau keinginan berprestasi antara lain :
a.      Berorientasi pada masa depan atau cita-citanya
b.      Berorientasi pada keberhasilan
c.      Berani mengambil resiko
d.      Memiliki rasa tanggung jawab
e.      Menerima dan menggunakan kritik sebagai umpan balik
f.       Kreatif serta mampu mengelola waktu dengan baik

2.    Macam – macam Prestasi Diri
Ø  Prestasi Belajar
Hasil yang diperoleh atas usaha belajar. Misalnya prestasi siswa di sekolah, menjadi juara umum setiap tahunnya.
Ø  Prestasi Kerja
Merupakan hasil yang didapatkan dari usaha kerja yang telah dilakukan. Misalnya naiknya jabatan atas kerja keras selama ini.
Ø  Prestasi Seni
Merupakan hasil yang diperoleh dari usaha seni. Misalnya prestasi seorang penyanyi ataupun seniman lainnya yang berupa penghargaan. 
Ø   Prestasi Olah raga
Merupakan hasil yang diperoleh atas usaha dan kerja keras di bidang olah raga.  Misalnya seorang olahragawan mendapat medali emas atas juara pertama yang dicapai saat mengikuti Pekan Olah Raga Nasional (PON). 
Ø   Prestasi Lingkungan Hidup
Prestasi lingkungan hidup merupakan prestasi yang diperoleh atas usaha penyelamatan lingkungan hidup.  Misalnya individu maupun kelompok mendapatkan penghargaan atas usaha penyelamatan lingkungan hidup berupa menanam pohon kembali atau reboisasi di hutan.

3.    Faktor – faktor yang Mempengaruhi Prestasi Diri
Ø Faktor Internal
1.     Intelegasi
Tingkat Intelegasi seseorang dapat dengan mudah di lihat dari prestasi belajarnya di sekolah atau universitas di semua mata pelajaran. Bagi para peserta didik yang memiliki intelegutas tinggi sangat diharapkan dapat mencapai prestasi belajar yang lebih tinggi di bandingkan dengan peserta didik yang memiliki intelegitas kurang. Tetapi faktor ini bukan berarti sebagai faktor penentu karena masih ada banyak faktor yang mempengaruhi.
2.      Motivasi
Motivasi adalah daya penggerak seseorang yang menjadi aktif pada saat – saat tertentu dimana seseorang tersebut ingin mencapai tujuan. Motivasi ini sendiri terbagi menjadi 3 bagian yaitu :
·         Motivasi Internal
Motivasi dari dalam diri sendiri dimana dia ingin mencapai sesuatu yang dia ingginkan, bisa disebut dengan “niat”.
·         Motivasi Eksternal
Motivasi yang didapat dari orang lain seperti halnya pujian, atau pemberian hadiah atas kesuksesan
·         Motivasi Berprestasi
Diman seseorang memiliki keinginan berjuang untuk sukses dan memilih kegiatan yang berorientasi sukses. Motivasi ini tidk jauh berbeda dengan motivasi internal.
3.   Kepribadian
Kepribadian merupakan sesuatu organisasi yang dinamis dari system psikofisik yang dinamis seseorang yang menentukan bagaimana individu dapat menyesuaikan diri dan bagian tersendiri dalam lingkungannya. Kepribadian ini dapat berubah dan diwujudkan dengan tingkah laku.

Ø Faktor Eksternal
1.      Lingkungan Rumah
Lingkungan rumah dalam hal ini orang tua memiliki peranan paling penting untuk membentuk dan menjadi guru untuk anaknya. Orang tua merupakan pengasuh, guru, juga psikolog untuk anak dan membantu proses sosialisasi anak.
2.      Lingkungan Sekolah
Lingkungan sekolah yang baik adalah lingkungan yang nyaman dimana anak terdorong untuk berprestasi di pelajaran. Sedangkan contoh kelas yang baik adalah kelas yang memiliki jumlah murid yang tidak terlalu banyak sehingga guru bisa memonitoring dan mengawasi proses belajar anak.

4.    Arti Penting Prestasi Diri
Prestasi dapat digunakan untuk meningkatkan potensi diri. Berikut ini adalah arti pentingnya prestasi:
1. Prestasi merupakan wujud nyata kualitas dan kuantitas yang diperoleh seseorang atas usaha yang diperoleh.
2. Prestasi merupakan pengalaman yang dialami seseorang dan bisa menjadi pelajaran berharga untuk masa depan.
3. Prestasi merupakan kebanggaan bagi diri-sendiri, keluarga, kelompok, masyarakat, bangsa dan negara.
4. Prestasi digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan, kecerdasan, dan keterampilan seseorang, kelompok, masyarakat, bangsa dan Negara.
5. Kesimpulan

              Prestasi Diri adalah hasil atas usaha yang dilakukan seseorang. Prestasi dapat dicapai dengan mengandalkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual, serta ketahanan diri dalam menghadapai situasi segala aspek kehidupan. Cikal bakal dari terbentuknya suatu Prestasi Diri adalah adanya Potensi diri, yakni kemampuan, kekuatan, baik yang belum terwujud maupun yang telah terwujud, yang dimiliki seseorang, tetapi belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan secara maksimal. Faktor yang mempengaruhi suatu Prestasi Diri adalah Faktor Internal yang mencangkup Intelegasi (kecerdasan), Motivasi, serta Kepribadian dan Faktor Eksternal yang mencangkup Lingkungan Sekolah serta Lingkungan Rumah. ada beberapa cabang prestasi diri salah satunya prestasi belajar, prestasi seni, prestasi kerja, prestasi olah raga, prestasi lingkungan hidup dll. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar