A.
Hubungan Potensi Diri Dengan Prestasi Diri
Potensi diri merupakan kemampuan, kekuatan, baik
yang belum terwujud maupun yang telah terwujud, yang dimiliki seseorang, tetapi
belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan secara maksimal. Potensi
Diri di bagi menjadi 2 :
v Potensi
Diri Fisik
Potensi diri fisik adalah kemampuan
yang dimiliki seseorang yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan apabila
dilatih dengan baik.Kemampuan yang terlatih ini akan menjadi suatu kecakapan,
keahlian, dan ketrampilan dalam bidang tertentu.Potensi diri fisik akan semakin
berkembang bila secata intens dilatih dan dipelihara.
v Potensi
Diri Pisikis
Potensi diri psikis adalah bentuk
kekuatan diri secara kejiwaan yang dimiliki seseorang dan memungkinkan untuk
ditingkatkan dan dikembangkan apabila dipelajari dan dilatih dengan baik.
Bentuk potensi diri psikis yang dimiliki setiap orang adalah:
ü
Intelegent Quotient ( IQ )
Kecerdasan
intelektual adalah bentuk kemampuan individu untuk berfikir,mengolah dan berusaha
untuk menguasai untuk lingkungannya secara maksimal secara terarah.Menurut
Laurel Schmidt dalam bukunya Jalan pintas menjadi 7 kali lebih cerdas ( Dalam
Habsari 2004 : 3) membagi kecerdasan dalam tujuh macam, antara laian adalah
sebagai berikut:
1.
Kecerdasan fisual / spesial ( kecerdasan gambar) : profesi yang cocok untuk tipe keceerdasan ini antra lain arsitak,
seniman, designer mobil, insinyaur,designer graffis, komputer,
kartunis,perancang intrior dan ahli fotografi.
2.
Kecerdasan veerbal / linguistik ( kecerdasan Berbicara): Profesi yang cocok bagi mereka yang memiliki kecerdasan ini antara lain:
pengarang atau menulis, guru. penyiar radio, pemandu acara , presenter,
pengacara, penterjemah, pelawak.
3.
Kecerdasan musik: Profesi yang cocok bagi yang
memiliki ini adalah pengubah lagu, pemusik, penyanyi, disc jokey, guru seni
suara, kritikus musik, ahli terapi musik, audio mixier (pemandu suara dan
bunyi).
4.
Kecerdasan logis / matematis ( Kecerdasan angka) ; Profesi yang cocol bagi mereka yang memiliki kecerdasan ini adalah ahli
metematika ,ahli astronomi,ahli pikir, ahli forensik, ahli tata kota , penaksir
kerugian asuransi,pialang saham, analis sistem komputer,ahli gempa.
5.
Kecerdasan interpersonal ( cerdas diri ) :Profesi yang cocok bagi mereka yang memiliki kecerdasan ini adalah
ulama,pendeta,guru,pedagang , resepsionis ,pekerja sosial,pekerja panti asuhan,
perantara dagang,pengacara, manajer konvensi, ahli melobi, manajer sumber daya
manusia.
6.
Kecerdasan intrapersonal ( ceeerdas bergaul ) : profesi yang cocok bagi mereka yang memiliki kecerdasan ini adalah peneliti,
ahli kearsipan, ahli agama, ahli budaya, ahli purbakala, ahli etika kedokteran.
ü
Emosi Quottient ( EQ ) atau
kecerdasan emosi
Kecerdasan
emosi adalah kemampuan untuk mengenali, mengendalikan, dan menata perasaan
sendiri dan orang lain secara mendalam sehingga kehadirannya menyenangkan dan
didambakan oleh oaraang lain. Daniel Goleman didalam buku kecerdasan emosi
memberi tujuh kerangka kerja kecakapan ini, yaitu:
1.
Kecakapan pribadi yaitu kecakapan dalam mengelola
diri sendiri.
2.
Kesadaran diri yaitu bentuk kecakapan utuk
mengetahui kondisi diri sendiri dan rasa percaya diri yang tinggi.
3.
Pengaturan diri : yaitu bentuk kecakapan dalam
mengendalikaan diri dan mengembangkan sifat dapat dipercaya , kewaspadaan ,
adaptabilitas, dan inovasi.
4.
Motivasi : yaitu bentuk kecakapan untuk
meraih prestasi , berkomitmen, berinisiatif, dan optimis.
5.
Kecakapan sosial yaitu bentuk kecakapan dalam
menentukan seseorang harus menangani suatu hubungan.
6.
Empati : yaitu bentuk kecakapan untuk
memahami orang lain, berorientasi pelayanan dengan mengambangakan orang lain.
Mengatasi keragaman orang lain dan kesadaran politis.
7.
Ketrampilan social : Yaitu betuk kecakapan dalam
menggugah tenggapan yang di kehendaki pada orang lain . kecakapan ini meliputi
pengaruh , komunikasi, kepemimpinan, katalisator perubahan, manajemen konflik,
pengikat jaringan, kolaboradi dan kooperasi serta kemampuan tim.
ü
Adversity quotient ( AQ) Atau
kecerdasan dalam menghadapi kesulitan
Adalah
bentuk kecerdasan seseorang untuk dapat bertahan dalam menghadapi kesulitan –
kesulitan dan mampu mengatasi tantangan hidup. Paul G Stoltz dalam Adversity
Quotient membedakan tiga tingkatan AQ dalam masyarakat :
1.
Tinakat quitrers ( orang yang berhenti). Quiters
adalah orang yang paling lemah AQ nya. Ketika ia menghadapi berbagai kesulitan
hidup ,ia berhenti dan langsung menyerah.
2.
Tingkat Campers ( Orang yang berkemah ). Campers
adalah orang yang memiliki AQ sedang.Ia puas dan cukup atas apa yang telah
dicapai dan enggan untuk maju lagi.
3.
Tingkat Climbers ( orang yang mendaki ). Climbers
adalah orang yang memiliki AQ tinggi dengan kemampuan dan kecerdasan yang
tinggi untuk dapat bertahan menghadpi kesulitan-kesulitan dan mampu mengatasi
tantangan hidup.
ü
Spiritual Quotient ( SQ ) atau
kecerdasan spiritual
Adalah
sumber yang mengilhami dan melambungkan semangat seseorang dengan mengikatkan
diri pada nilai-nilai kebenaran tanpa batas waktu( Agus Nggermanto,Quantum
Quotient,2001). Menurut DamitriMhayana dalam Habsari ,2004. Ciri-ciri seseorang
yang memiliki SQ tinggi adalah sebagai berikut:
1.
Memiliki prinsip dan visi yang kuat.
2.
Mampu melihat kesatuan dalam keaneka
ragaman.
3.
Mampu memaknai setiap sisi
kehidupan.
4.
Mampu mengelola dan bertahan dalam
kesulitan dan penderitaan.
Untuk dapat mencapai suatu prestasi
seseorang harus mampu mengenali potensi yang dia miliki dan mau mengembangkan potensi
- potensi yang ada. Sehingga
potensi tersebut tidak sia – sia dan pengembangan potensi diri baik di lakukan
untuk mencapai suatu Prestasi Diri.
B.
Prestasi Diri
1.
Pengertian Prestasi Diri
Prestasi berasal dari bahasa Belanda yang artinya hasil dari usaha. Prestasi diperoleh dari usaha yang
telah dikerjakan. Dari
pengertian prestasi tersebut, maka pengertian Prestasi Diri adalah
hasil atas usaha yang dilakukan seseorang. Prestasi dapat dicapai dengan
mengandalkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual, serta ketahanan diri dalam menghadapai situasi segala
aspek kehidupan. Karakter orang
yang berprestasi adalah mencintai pekerjaan, memiliki inisiatif dan kreatif, pantang menyerah, serta menjalankan tugas dengan
sungguh-sungguh. Karakter-karakter tersebut menunjukan bahwa untuk meraih
prestasi tertentu, dibutuhkan kerja keras.
Ciri-ciri orang yang memiliki motivasi atau
keinginan berprestasi antara lain :
a. Berorientasi
pada masa depan atau cita-citanya
b. Berorientasi pada keberhasilan
c. Berani mengambil resiko
d. Memiliki rasa tanggung jawab
e. Menerima dan menggunakan kritik sebagai umpan balik
f. Kreatif serta mampu mengelola waktu dengan baik
2.
Macam – macam Prestasi Diri
Ø Prestasi Belajar
Hasil yang
diperoleh atas usaha belajar. Misalnya
prestasi siswa di sekolah, menjadi
juara umum setiap tahunnya.
Ø Prestasi Kerja
Merupakan hasil
yang didapatkan dari usaha kerja yang telah dilakukan. Misalnya naiknya jabatan atas kerja keras selama ini.
Ø Prestasi Seni
Merupakan hasil
yang diperoleh dari usaha seni. Misalnya prestasi seorang penyanyi ataupun seniman lainnya yang berupa penghargaan.
Ø Prestasi
Olah raga
Merupakan hasil
yang diperoleh atas usaha dan kerja keras di bidang olah raga. Misalnya seorang olahragawan mendapat medali emas atas juara pertama yang dicapai saat mengikuti Pekan Olah
Raga Nasional (PON).
Ø Prestasi
Lingkungan Hidup
Prestasi
lingkungan hidup merupakan prestasi yang diperoleh atas usaha penyelamatan lingkungan hidup. Misalnya individu maupun
kelompok mendapatkan penghargaan atas usaha penyelamatan lingkungan hidup
berupa menanam pohon kembali atau reboisasi di hutan.
3.
Faktor – faktor yang Mempengaruhi Prestasi Diri
Ø Faktor
Internal
1.
Intelegasi
Tingkat
Intelegasi seseorang dapat dengan mudah di lihat dari prestasi belajarnya di
sekolah atau universitas di semua mata pelajaran. Bagi para peserta didik yang
memiliki intelegutas tinggi sangat diharapkan dapat mencapai prestasi belajar
yang lebih tinggi di bandingkan dengan peserta didik yang memiliki intelegitas
kurang. Tetapi faktor ini bukan berarti sebagai faktor penentu karena masih ada
banyak faktor yang mempengaruhi.
2.
Motivasi
Motivasi
adalah daya penggerak seseorang yang menjadi aktif pada saat – saat tertentu
dimana seseorang tersebut ingin mencapai tujuan. Motivasi ini sendiri terbagi
menjadi 3 bagian yaitu :
·
Motivasi Internal
Motivasi dari dalam diri sendiri
dimana dia ingin mencapai sesuatu yang dia ingginkan, bisa disebut dengan
“niat”.
·
Motivasi Eksternal
Motivasi yang didapat dari orang
lain seperti halnya pujian, atau pemberian hadiah atas kesuksesan
·
Motivasi Berprestasi
Diman seseorang memiliki keinginan
berjuang untuk sukses dan memilih kegiatan yang berorientasi sukses. Motivasi
ini tidk jauh berbeda dengan motivasi internal.
3. Kepribadian
Kepribadian
merupakan sesuatu organisasi yang dinamis dari system psikofisik yang dinamis
seseorang yang menentukan bagaimana individu dapat menyesuaikan diri dan bagian
tersendiri dalam lingkungannya. Kepribadian ini dapat berubah dan diwujudkan
dengan tingkah laku.
Ø Faktor
Eksternal
1.
Lingkungan Rumah
Lingkungan
rumah dalam hal ini orang tua memiliki peranan paling penting untuk membentuk
dan menjadi guru untuk anaknya. Orang tua merupakan pengasuh, guru, juga
psikolog untuk anak dan membantu proses sosialisasi anak.
2.
Lingkungan Sekolah
Lingkungan
sekolah yang baik adalah lingkungan yang nyaman dimana anak terdorong untuk
berprestasi di pelajaran. Sedangkan contoh kelas yang baik adalah kelas yang
memiliki jumlah murid yang tidak terlalu banyak sehingga guru bisa memonitoring
dan mengawasi proses belajar anak.
4.
Arti Penting Prestasi Diri
Prestasi dapat digunakan untuk meningkatkan potensi
diri. Berikut ini adalah arti pentingnya prestasi:
1. Prestasi merupakan wujud nyata kualitas dan
kuantitas yang diperoleh seseorang atas usaha yang diperoleh.
2. Prestasi merupakan pengalaman yang dialami
seseorang dan bisa menjadi pelajaran berharga untuk masa depan.
3. Prestasi merupakan kebanggaan bagi diri-sendiri,
keluarga, kelompok, masyarakat, bangsa dan negara.
4. Prestasi digunakan untuk mengukur tingkat
pengetahuan, kecerdasan, dan keterampilan seseorang, kelompok, masyarakat,
bangsa dan Negara.
5. Kesimpulan
Prestasi Diri adalah hasil atas usaha yang dilakukan
seseorang. Prestasi dapat dicapai dengan mengandalkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual, serta
ketahanan diri dalam menghadapai situasi segala aspek kehidupan. Cikal
bakal dari terbentuknya suatu Prestasi Diri adalah adanya Potensi diri, yakni kemampuan, kekuatan, baik yang belum terwujud maupun yang telah
terwujud, yang dimiliki seseorang, tetapi belum sepenuhnya terlihat atau
dipergunakan secara maksimal. Faktor yang mempengaruhi suatu
Prestasi Diri adalah Faktor Internal yang mencangkup Intelegasi (kecerdasan),
Motivasi, serta Kepribadian dan Faktor Eksternal yang mencangkup Lingkungan Sekolah
serta Lingkungan Rumah. ada beberapa cabang prestasi diri salah satunya
prestasi belajar, prestasi seni, prestasi kerja, prestasi olah raga, prestasi
lingkungan hidup dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar